Menteri
Koperasi dan UKM Syarief Hasan bertekad mengembalikan Koperasi Unit Desa (KUD)
menjadi kekuatan ekonomi Indonesia tahun 2013. Pernyataan tersebut disampaikan
Menkop dan UKM Syarief Hasan, dalam Rapat Kordinasi Terbatas (Rakortas)
Pemberdayaan Koperasi dan UMKM "Revitalisasi KUD" di hadapan para
Kepala Dinas Koperasi seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya Mataram, Nusa
Tenggara Barat. "Saya bersama jajaran yang ada di pusat berserta Dinas
Koperasi yang berada di daerah bertekad pada 2013, KUD menjadi kekuatan ekonomi
rakyat yang dapat diandalkan pemerintah," katanya. Menurut Menkop, sudah
menjadi kewajiban bagi lembaganya menjadikan KUD ikon koperasi yang
beranggotakan dari kalangan masyarakat desa sehingga pandangan buruk terhadap
lembaga itu bisa diperbaiki. . "Jangan lagi ada KUD yang tidak aktif,
hanya menunggu uluran tangan pemerintah. Tapi bisa bangkit bersama dengan
pemerintah. Itulah tujuan revitalisasi KUD sebenarnya," ujarnya.
Upaya
merevitalisasi KUD agar kembali menjadi kekuatan ekonomi rakyat, dilakukan
dengan mengidentifikasi kondisi jumlah KUD yang tersebar di 33 provinsi di
Indonesia."Saya instruksikan kepada Deputi Bidang Produksi agar KUD itu
diidentifikasi secara tepat, baik by name by adres, sehingga bisa dilakukan
upaya peningkatan kompetensi bagi para pengelolanya" katanya. Menkop juga
meminta kepada seluruh kepala dinas koperasi dan UKM mendorong para pengurus
KUD untuk melakukan "self assessment" atau evaluasi diri. Kata
Menkop, upaya itu perlu dilakukan dengan menggunakan analisis strengths,
weaknesses, opportunities, threats (SWOT). Metode tersebut adalah yang paling
termudah untuk melakukan identifikasi berbagai persoalan yang dihadapi KUD
selama ini.
Menurut
saya, revitalisasi yang paling penting dilakukan di tubuh KUD adalah membenahi
masalah yang ada dalam internal lembaga itu sendiri. Setelah itu, baru
melakukan pembenahan di sisi eksternalnya.
Secara umum, beberapa
contoh masalah internal koperasi adalah :
- Dalam pelaksanaan usaha, koperasi masih belum sepenuhnya mampu mengembangkan kegiatan diberbagai sektor.
- Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tataniaga yang efektif dan efisien
- Dengan modal usaha yang relatif kecil maka volume usaha terbatas
- Keterbatasan jumlah dan jenis sarana usaha yang dimiliki koperasi
Sedangkan,
beberapa contoh masalah eksternal koperasi adalah:
- Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi
- Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha
- Masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
Masing-masing
koperasi memiliki persoalan berbeda-beda dan yang paling mengetahui hal itu adalah
para kepala dinas koperasi dan UKM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,
namun jika beberapa masalah internal dan eksternal yang ada dapat diselesaikan,
maka upaya merevitalisasi KUD agar kembali menjadi kekuatan ekonomi rakyat
dapat diwujudkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar