Senin, 19 November 2012

Pendapat Tokoh Masyarakat Mengenai Koperasi

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bertekad mengembalikan Koperasi Unit Desa (KUD) menjadi kekuatan ekonomi Indonesia tahun 2013. Pernyataan tersebut disampaikan Menkop dan UKM Syarief Hasan, dalam Rapat Kordinasi Terbatas (Rakortas) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM "Revitalisasi KUD" di hadapan para Kepala Dinas Koperasi seluruh Indonesia di Hotel Lombok Raya Mataram, Nusa Tenggara Barat. "Saya bersama jajaran yang ada di pusat berserta Dinas Koperasi yang berada di daerah bertekad pada 2013, KUD menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang dapat diandalkan pemerintah," katanya. Menurut Menkop, sudah menjadi kewajiban bagi lembaganya menjadikan KUD ikon koperasi yang beranggotakan dari kalangan masyarakat desa sehingga pandangan buruk terhadap lembaga itu bisa diperbaiki. . "Jangan lagi ada KUD yang tidak aktif, hanya menunggu uluran tangan pemerintah. Tapi bisa bangkit bersama dengan pemerintah. Itulah tujuan revitalisasi KUD sebenarnya," ujarnya.

Upaya merevitalisasi KUD agar kembali menjadi kekuatan ekonomi rakyat, dilakukan dengan mengidentifikasi kondisi jumlah KUD yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia."Saya instruksikan kepada Deputi Bidang Produksi agar KUD itu diidentifikasi secara tepat, baik by name by adres, sehingga bisa dilakukan upaya peningkatan kompetensi bagi para pengelolanya" katanya. Menkop juga meminta kepada seluruh kepala dinas koperasi dan UKM mendorong para pengurus KUD untuk melakukan "self assessment" atau evaluasi diri. Kata Menkop, upaya itu perlu dilakukan dengan menggunakan analisis strengths, weaknesses, opportunities, threats (SWOT). Metode tersebut adalah yang paling termudah untuk melakukan identifikasi berbagai persoalan yang dihadapi KUD selama ini.

Menurut saya, revitalisasi yang paling penting dilakukan di tubuh KUD adalah membenahi masalah yang ada dalam internal lembaga itu sendiri. Setelah itu, baru melakukan pembenahan di sisi eksternalnya.
Secara umum, beberapa contoh masalah internal koperasi adalah : 
  • Dalam pelaksanaan usaha, koperasi masih belum sepenuhnya mampu mengembangkan kegiatan diberbagai sektor.
  • Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tataniaga yang efektif dan efisien
  • Dengan modal usaha yang relatif kecil maka volume usaha terbatas
  • Keterbatasan jumlah dan jenis sarana usaha yang dimiliki koperasi
Sedangkan, beberapa contoh masalah eksternal koperasi adalah:
  • Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi
  • Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha
  • Masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
Masing-masing koperasi memiliki persoalan berbeda-beda dan yang paling mengetahui hal itu adalah para kepala dinas koperasi dan UKM di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, namun jika beberapa masalah internal dan eksternal yang ada dapat diselesaikan, maka upaya merevitalisasi KUD agar kembali menjadi kekuatan ekonomi rakyat dapat diwujudkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar